Bulu Kelinci anda Rontok atau Molting?
Ternak Kelinci Hias -- Para masyarakat pecinta kelinci, stiap kelinci jenis apapun, baik hias maupun pedaging pasti akan mengalami fase rontok/molting pada bulunya. Begitu juga dengan hewan piaraan lain seperti kucing dan burung. kalo pada burung biasa disebut mabung. jadi, jika anda menemukan kelinci anda mengalami kerontokan pada bulunya, tidak perlu khawatir ataupun buru-buru di grooming bahkan dimandikan.
Proses molting pada kelinci biasanya terjadi sebanyak 1-2 kali per tahun. Jarak waktunya pun bermacam-macam. Untuk mempercepat proses molting, anda bisa rajin menyisir bulu kelinci tersebut serta memberikan multivitamin.
Namun, silahkan dicek lagi apakah kerontokan bulu kelinci anda disebabkan karena proses molting atau faktor lain. Silahkan dilihat, apakah masih dalam batas wajar kerontokannya. Karena ada beberapa faktor kenapa bulu kelinci anda rontok. Bisa jadi rontoknya bulu kelinci disebabkan oleh penyakit dan masalah lain.
Inilah 5 faktor penyebab kerontokan pada bulu kelinci :
1. Molting
perontokan bulu karena faktor ini adalah normal dan proses alami dan mekanisme pada kelinci untuk merontokkan bulunya. Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa memang proses ini terjadi sampai 1-2 kali per tahunya.
Kelinci junior pada umumnya merontokkan bulu bayinya pada saat umur 3 sampai 12 bulan. kalo di kandang sya kisaran umur 2-6 bulan. Kerontokan bulu ini bisa dimulai dari bagian kepala, tubuh atau mana saja, tidak pasti. Ada yang dimulai dari kepala atau rontok perlahan secara merata di seluruh badannya.
Setelah proses molting, maka bulu bagusnya akan bertahan selama beberapa bulan. Semakin senior umur kelinci anda, maka semakin sering melakukan proses molting atau berganti bulu secara alami.
Rontok/molting terus menerus & tidak berhenti?
Nah, kadang sebagian rekan breeder ada yang mengeluhkan kelincinya yang rontok terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Apabila kelinci anda selalu berganti bulu & molting tanpa henti, maka evaluasi lagi
program pemberian pakan kelinci yang cocok dan suhu sekitarnya juga.
Perubahan nilai protein yang signifikan dalam pakan kelinci dapat menjadi penyebab terjadinya proses molting. Sehingga apabila melakukan pergantian pakan dengan nilai protein yang berbeda, maka molting akan lebih sering terjadi.
Salah satu studi kasus dan contoh adalah, pada saat kita mempersiapkan kelinci kita untuk mengikuti
show/kontes kelinci, biasanya 1-2 bulan sebelum hari H rekan-rekan breeder mulai memberikan pakan yang mengandung protein tinggi seperti NOVA, Hay Alfafa dan Oat dengan tujuan untuk tampil maksimal pada saat mengikuti kontes kelinci. Akan tetapi karena pemberian dalam jangka waktu yang lama, serta nilai protein berubah bahkan berlebihan, maka akan menyebabkan molting dan kerontokan pada kelinci. itulah salah satu sebab mengapa sebagian mengeluh, "Kok kelinci saya rontoknya gak selesai-selesai ya...?".
Dengan protein yang berlebihan, tubuh kelinci secara otomatis akan menggunakannya untuk membuat lapisan bulu yang baru dan merontokkan yang lama. Untuk Jenis kelinci mini/dwarf, pakan yang mengendung protein dikisaran 15-16% sudah cukup. Sedangkan untuk jenis kelinci penghasil Wol/bulu, 18% protein sudah sangat memadai. Jika menambahkan Oat dan alfalfa pada pakan kelinci maka harus dipertimbangkan lagi jumlah protein yang akan dihasilkan (alfalfa & Oat mengandung banyak protein)
Molting dapat membuat kelinci stress jadi disarankan untuk memberi pakan se konsisten mungkin.
2. Stres
Kelinci merupakan salah satu binatang yang gampang stres. Ada banyak sekali gejala yang ditunjukkannya saat kelinci sedang mengalami stres. Di antaranya yaitu merontokkan bulunya. Stres bisa menyerang kelinci yang baru dibeli maupun perubahan kondisi lingkungan secara tiba-tiba. Penanganan yang tepat terbukti mampu menyembuhkan kondisi tersebut.
3. Adaptasi
Sebagai negara yang beriklim tropis, kondisi sebagian besar daerah di Indonesia sangat panas. Hal ini membuat kelinci berbulu panjang yang notabene berasal dari wilayah dingin harus melakukan adaptasi. Bentuk dari penyesuaian diri terhadap lingkungannya ditunjukkan kelinci dengan merontokkan sebagian besar bulunya agar tidak merasa kepanasan.
4. Protein
Protein sangat berguna untuk menjaga kekuatan bulu kelinci. Kelinci yang kekurangan protein mengakibatkan bulunya sangat lemah sehingga mudah sekali mengalami kerontokan. Pelet impor umumnya mengandung protein yang lebih banyak, namun sayangnya harganya mahal. Jika mau, Anda tetap bisa memberikan pelet lokal yang telah dicampur kuaci bunga matahari sebagai pakan utama kelinci.
5. Penyakit
Fur mites adalah penyakit yang akan membuat sebagian bulu kelinci rontok sehingga tampak pitak. Tandanya yakni ada pitak di tubuh kelinci serta berketombe, terutama di bagian leher atas. Penyebab utama timbulnya penyakit ini yaitu infeksi yang dilakukan oleh tungau. Kelinci yang terkena penyakit fur mites harus segera diobati biar tidak semakin parah.
Demikianlah ulasan admin mengenai "
Molting Bulu Rontok pada kelinci". Sekarang anda sudah tau kan kenapa alasan bulu kelinci anda molting/rontok? semoga bermanfaat.